Cara Mengendalikan Hawa Nafsu Dunia ( Nafsu Setan ) | Tips Keagamaan | Mengendalikan Penyakit Hati
Hawa
nafsu adalah kecenderungan jiwa kepada sesuatu baik itu berupa kebaikan
atau keburukan. Setiap ayat Al Qur’an yg menyebutkan tentang hawa nafsu
selalu dalam bentuk pencelaan di samping mengingatkan agar kita tidak
mengikuti dan cenderung kepadanya. Demikian halnya dgn hadits nabawi
jika berbicara mengenai hawa nafsu senantiasa mengatakannya sebagai hal
yg tercela. Kecuali pada sebagian hadits misalnya sabda Rasul
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam “Tidaklah beriman salah seorang dari kalian
sehingga hawa nafsunya tunduk terhadap apa yg aku bawa.” Hawa nafsu adl
sesembahan selain Allah yg paling buruk. Nabi Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam bersabda “Di kolong langit ini tidak ada tuhan yg disembah yg
lbh besar dalam pandangan Allah selain dari hawa nafsu yg dituruti.” krn
hawa nafsu mengubah banyak jiwa manusia dari baik jadi buruk dari adil
jadi zhalim dari tauhid jadi syirik dari lurus jadi bengkok dan dari
sunnah jadi bid’ah.
Oleh
sebab itu para ahli bid’ah disebut dgn hamba hawa nafsu. “Maka
pernahkah kamu melihat orang yg menjadikan hawa nafsunya sebagai
tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmuNya dan Allah
telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas
penglihatannya? Maka siapakah yg akan memberinya petunjuk sesudah Allah .
Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” . “Terangkanlah kepadaku
tentang orang yg menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah
kamu dapat menjadikan pemelihara atasnya? Atau apakah kamu mengira bahwa
kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tak lain
hanyalah seperti binatang ternak bahkan lbh sesat jalannya .” Dalam Al
Qur’an terkadang Allah Ta’ala mengumpamakan para ahli bid’ah dan yg
selalu memperturutkan hawa nafsunya dgn anjing keledai atau dgn binatang
ternak. Amat buruklah perumpamaan orang - orang yg mendustakan
ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zhalim
”.
Allah
memerintahkan melalui kitab dan lisan RasulNya agar kita menentukan
hukum di antara manusia dgn adil. Di samping memperingatkan kita agar
tidak mengikuti hawa nafsu dgn cenderung kepada salah seorang yg
berselisih secara tidak benar. “Wahai orang - orang yg beriman jadilah
kamu orang yg benar - benar penegak keadilan menjadi saksi krn Allah
biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika
ia kaya ataupun miskin maka Allah lbh tahu kemaslahatannya. Maka
janganlah kamu mengikutihawa nafsu krn ingin menyimpang dari kebenaran.
Dan jika kamu memutarbalikkan atau enggan menjadi saksi maka
sesungguhnya Allah adl Maha Mengetahui segala apa yg kamu kerjakan.”
Allah memberitahukan bahwa mengikuti hawa nafsu akan menyesatkan
seseorang dari jalanNya. “Hai Daud sesungguhnya Kami menjadikan kamu
khalifah di muka bumi maka berilah keputusan di antara manusia dgn adil
dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu maka ia akan menyesatkan kamu
dari jalan Allah. Kemudian Allah menjelaskan kesudahan orang yg tersesat
dari jalanNya dgn firmanNya : Sesungguhnya orang yg sesat dari jalan
Allah akan mendapat azab yg berat krn mereka melupakan hari perhitungan.
Dalam
kitab yg sama Ibnul Qayyim berkata “Sesungguhnya hawa nafsu itu adl
suatu larangan yg dengannya sekeliling neraka Jahannam dikitari. Maka
barang siapa terjerumus ke dalam hawa nafsu maka ia terjerumus kedalam
api Jahannam. Disebutkan dalam Shahihain bahwasanya Rasul Shallallahu
‘Alaihi Wasallam bersabda “Surga itu dikelilingi dgn hal-hal yg dibenci
dan neraka itu dikelilingi dgn berbagai syahwat.” Dalam sebuah hadits
marfu’ dari Abu Hurairah diriwayatkan “Ketika Allah menciptakan surga Ia
mengutus Jibril ke sana. Allah berfirman “Lihatlah ke sana dan lihatlah
apa-apa yg Aku sediakan utk para penghuninya.
Sesungguhnya
melawan hawa nafsu bagi seorang hamba melahirkan suatu kekuatan di
badan hati dan lisannya.” Sebagian salaf berkata “ Orang yg bisa
mengalahkan nafsunya lbh kuat dari pada orang yg menaklukkan sebuah kota
dgn seorang diri.” Dalam hadits shahih disebutkan “Tidaklah orang yg
kuat itu yg menang dalam bergulat tetapi orang yg kuat adl orang yg
dapat menguasai hawa nafsunya ketika ia marah. Selalu ingat kepada allah
dalam setiap langkah utk menjauhkan hawa nafsu.
Setiap hawa nafsu yang timbul baik ataupun buruk, syaitan akan memasukkan godaan dalam keinginan tersebut. Untuk keinginan yang jelek sudah tentu setan langsung memasukkan godaannya. Sedangkan untuk keinginan yang baik setan pun bisan turut membelokkan keinginan tersebut, misalnya ada orang yang niat beramal, setanpun berbisik - bisik coba kamu beramal nanti kan dikagumi orang, apalagi kalau waktu memberi dipublikasikan. Kalau orangnya mengikuti bisikan setan tersebut, maka amalnya menjadi riya bukan karena Allah semata, padahal setiap amal itu seharusnya niyatnya karena Allah semata ( 6:162 ) sehingga tidak boleh riya : "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan - Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu - bapak, kerabat, anak yatim, orang miskin, tetangga dekat & tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu.
Setiap hawa nafsu yang timbul baik ataupun buruk, syaitan akan memasukkan godaan dalam keinginan tersebut. Untuk keinginan yang jelek sudah tentu setan langsung memasukkan godaannya. Sedangkan untuk keinginan yang baik setan pun bisan turut membelokkan keinginan tersebut, misalnya ada orang yang niat beramal, setanpun berbisik - bisik coba kamu beramal nanti kan dikagumi orang, apalagi kalau waktu memberi dipublikasikan. Kalau orangnya mengikuti bisikan setan tersebut, maka amalnya menjadi riya bukan karena Allah semata, padahal setiap amal itu seharusnya niyatnya karena Allah semata ( 6:162 ) sehingga tidak boleh riya : "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan - Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu - bapak, kerabat, anak yatim, orang miskin, tetangga dekat & tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar